“Kenalan, yuk!”
“Suaramu kurang meyakinkan. Ekspresi wajahmu terlalu galak. Bahasa tubuhmu terlalu cuek.”
Begitulah Sisca kalau sedang berkomentar. To the point. Tanpa basa-basi. Tanpa peduli bahwa kalimat tersebut terlalu frontal dan telinga yang mendengarnya belum begitu kebal. Aku melihat John menarik napas panjang. Wajahnya menunjukkan ekspresi kecewa. Aku kasihan. Barusaja ia menjadi korban Sisca yang kesekian.
*
“Kenalan, yuk!”
“Senyummu mana? Memangnya kamu berkenalan dengan sembarang orang? Kamu nggak suka aku?”
Bira mengangguk pelan, “Aku suka kamu.”
“Kalau begitu, tersenyumlah ketika mengajakku berkenalan.”
Kegalakan Sisca yang lain, menimbulkan korban baru. Bira tak mampu membela diri karena tahu bahwa kata-kata Sisca ada benarnya. Bira mengucapkan salam perkenalan saat kepalanya masih berisi sisa-sisa kekesalan yang disebabkan oleh mantan kekasihnya. Sisca selalu benar. Bira pun berlalu dari hadapan Sisca.
*
“Kenalan, yuk!”
“Kamu apa-apan, sih?”
“Aku mau ngajak kamu kenalan.”
“Kamu nggak usah iseng gitu deh,” Sisca memelukku dengan satu lengannya. “Memangnya kamu mau jadi cowok yang sakit hati lalu bunuh diri?”
“Hah? Bunuh diri?”
“Iya, bunuh diri. Kamu mau?”
Aku menggeleng cepat sementara Sisca tertawa terbahak-bahak.
“Ya udah, kalau gitu nggak usah ngajak aku kenalan kayak calon artis barusan. Kamu kan nggak ikutan casting.”
*
#13HariNgeblogFF Hari ke-1
gak mudeng ini ceritanya apah,wkwkwk
Oh, nggak paham ya. Berarti aku gagal. Hahaha.. Baiklah. Makasi udah berkunjung. Komennya aku jadikan perbaikan di tulisan berikutnya yaa. :)))
Tokoh ‘aku’ mengira dua lelaki sebelumnya serius ngajak kenalan padahal sedang casting ya? 😀
‘aku’ pun tau kalau itu casting, kan ‘aku’ nemenin Sisca. Dia ngajak Sisca kenalan cuma iseng ngeledek Sisca doang. :)))
Agak mudeng 😀
Agak ya.. Syukur deh daripada nggak sama sekali. Aku sebagai yang nulis, nggak jadi merasa gagal. Haha..
Makasii, Aam sudah mau berkunjung dan meninggalkan jejak. 😀
sip. sekarang sudah bisa bermain dengan dialog.
dulu … pernah dapat komentar apa dari saya?
oh ini yang pertama yah 🙂
Thank you, Kakak atas pujiannya. *melayang*
Dulu Kakak udah pernah komen pedas di tulisanku yang lain, tapi aku lupa isinya. Haha.
Seperti sudah saya bilang. Ini killer posting.. 😀
Aye! 😀
singkat, lugas, dan cerdas. good job! 🙂
Aaakk.. Maaci.. ^^
kalau yang lain nggak mudheng, aku malah terbahak-bahak. sial! ternyata cuma casting. aku semacam tertipu!
Mantap! *jempol* Aku berhasil. Haha.
Ternyata mbak suka nulis fiksi ya, yuk ikutan Giveaway Flash Fiction BeraniCerita.com! DL 21 Feb ya! Jangan ketinggalan!