“Bas, ini lagu siapa, ya? Suaranya, sih, tidak asing di telingaku.”
Rani menghentikan langkahnya. Ada sesuatu dalam lagu tersebut yang menggelitik rasa penasarannya.
“Bas, ih. Malah ketawa. Lagu siapa, nih?”
“Lagunya bukan lagu komersil, ya? Sepertinya jarang diputar di radio.” Kata Rani lagi, melupakan sejenak buku catatan di tangan yang menjadi alasan mereka datang ke museum hari ini.
“Ini bukan suara Cakra Khan, Afgan, apalagi Pasha Ungu.”
Hingga lagu kesebelas, Rani menyadari sesuatu.
“P-pak Pres…”
“Iya, suara Pak Presiden.” Sambung Bas disela-sela tawanya.
Sementara itu dari ruang control room, “Capek juga menyanyi sebelas lagu. Hari ini satu album saja kalau begitu.”
***
Tulisan ini diikutsertakan dalam #FF100Kata
haahahaaha… π keren!
Horee! Makasih. π