“Lihat, nih.”
Bas membuka kemejanya lalu berbalik dengan cepat. Memperlihatkan punggungnya yang tak polos lagi. Ada gambar sayap membentang lebar di atas kulit kuning langsat. Sempurna menutupi tulang belikat.
“Gila, ini keren banget, Sayang! Tapi, hati-hati. Kalo ketahuan, kamu bisa tamat.”
“Ya jangan sampe ketahuan, dong. Aku nggak mau kehilangan pekerjaan hanya gara-gara ini.”
Bas berbalik ke arahku dan aku membantu mengancingkan kembali kemejanya.
“Nggak usah, aku bisa sendiri.”
Dia berusaha menghindar tetapi aku memaksa.
“Sshhh…”
Bas membuka celana dan memasukkan kemeja ke dalamnya.
“Sayang, ada yang belum kamu perlihatkan kepadaku.”
Aku memandang tepat ke lehernya.
“Itu. Bekas ciuman siapa?”
***
Duhhh,… cekik aja tuhh *khilaf 😀