Ketika mendengar tema kedua untuk Moments to Remember 2013: FAMILY, saya langsung ingat pada rambut pendek ini.
Kenapa?
Berapa banyak orang tua kita –atau bahkan kita sendiri, yang menganggap bahwa perempuan kodratnya berambut panjang, dengan kata lain laki-laki kodratnya berambut pendek? Salah satu dari orang-orang itu adalah bapak saya. Baginya, perempuan harus berambut panjang. ๐
Ketika pertama kali mengungkapkan keinginan memangkas rambut menjadi sangat pendek, saya mendapat berbagai reaksi. Kebanyakan memberi pandangan yang mengarah ke ketidaksetujuan. Selebihnya, bilang terserah. Saya tidak terpengaruh pendapat mereka. Pokoknya saya mau mencoba potongan rambut (super) pendek. ๐
Lalu terjadilah, 15 September 2013.
Sudah banyak foto saya (dengan potongan rambut super pendek) beredar di Facebook. Pun sudah banyak keluarga (dan teman-teman) yang melihat dan berkomentar. Tapi saya tidak tahu apa kabar ini sudah sampai di telinga bapak.ย Sampai sekarang, saya belum pulang ke Bali. Rencana mudik baru tiga bulan lagi. Dan ketika itu, saya masih akan mempertahankan rambut (super) pendek ini. ๐
Jadi, Moments to Remember 2013 (tema: family) adalah ketika akhirnya saya memangkas rambut. Sementara reaksi keluarga (terutama bapak; karena ibu, kakak-kakak dan adik-adik pasti setuju-setuju saja) atas keputusan saya, masih tertangguhkan hingga nanti saya pulang.
Selamat Tahun Baru 2014!
berani beda nih, mbak…
mengubah penampilan itu emang agak susah jadinya kalau banyak yang berkomentar ini itu…
tapi yang penting kan “be ourself” dan kitanya nyaman dengan penampilan kita sendiri ๐
Udah ngebet, sih. Kepingin nyoba sesuatu yang baru aja. Syukurnya hasilnya bagus. Hahaha.
Hihihi…
Jadi inget dulu salonnya salah motong rambut, dari panjang jadi cepak. Saya sampai nangis ga mau pulang ๐
Waaah.. Saya malah memang kepingin pendek. Jadi masuk salon dengan pede. Walau deg-degan apa hasilnya akan bikin saya terlihat lebih oke atau sebaliknya. :))
Wuah kita kebalikan ๐
Kebalikan? Di bagian manjangin rambut?
iya ๐