Si penimbun yang berbahagia itu adalah saya.
Ada dua kali lipat dari jumlah buku di foto pertama, yang saya beli tetapi belum saya baca. Ibaratnya, apabila saya ikut tantangan membaca tahunan di Goodreads dengan jumlah buku yang sama dengan tantangan tahun ini, maka saya tidak perlu membeli buku baru untuk kurang lebih dua tahun.
Timbunan buku saya, semuanya–dulunya–saya beli baru. Saya beli langsung di toko buku yang jarang memberi diskon itu. Lalu saya mulai memburu bookfair, pesta buku murah, dan sale-sale lainnya. Maklum, hasrat menimbun buku terkadang terhalang anggaran. *lirik celengan ayam* Bersyukurlah saya tinggal di Jakarta. Acara semacam bazar buku selalu ada setiap tahun. Rutin. Di banyak tempat. Asal rajin mencari info. Tapi selalu ada saat-saat ketika bazar buku murah mendadak sepi atau ketika keadaan sedang tidak memungkinkan bagi saya untuk bepergian. Lalu bagaimana solusinya? Nih, ada kabar gembira buat kita semua!
Adalah LineBookshop. Toko buku online yang menjual buku-buku kolpri alias koleksi pribadi alias secondhand book –juga ada buku baru alias masih segel–tentunya dengan harga miring. Dan saya berbahagia. Penimbun yang berbahagia. LineBookshop mendadak menjadi pulau berharta karun dan saya perompak. Hingga satu tahun keberadaan LineBookshop, saya baru melakukan transaksi untuk 15-20 buku. Tidak ingat angka pastinya. LineBookshop juga menjadi referensi pertama dan utama, khususnya untuk melengkapi koleksi buku-buku lama yang dulu belum sempat saya beli. Psst…, banyak harta karun di kolom favorit akun Twitter (@LineBookshop) mereka.

Foto nemu di Pinterest
Fyi, saya adalah penggemar Clara Ng. Penggemar yang terlambat. Terlambat, karena saya menyukai Clara Ng jauh setelah trilogi Indiana yang fenomenal itu terbit dan kini sulit didapatkan. Inilah salah satu transaksi yang berkesan antara saya dan LineBookshop. Saya minta tolong para admin yang baik hati dan selalu siaga untuk mencarikan kolpri trilogi Indiana. Dan, ini hasilnya:
Thank you, Admins. Uwuwuw.. ❤
Transaksi lain yang juga berkesan adalah ini:
Buku langka!
Omong-omong, selamat ulang tahun yang ke-1 untuk LineBookshop. Semoga LineBookshop semakin berkembang, semakin jaya, semakin menjadi idola. Tetaplah mengunggah koleksi baru setiap Minggu malam supaya kami tahu kapan harus mempersiapkan jempol untuk menjadi yang paling cepat membalas ‘book’ di twit buku jualan kalian. Keberadaan kalian benar-benar membuat penimbun buku seperti saya berbahagia. Saya bahagia, kalian nambah pahala. Win-win. :’))
Oke. Sukses terus buat LineBookshop dan…
***
Hahaha. Dasar penimbun. *lalu ikut melirik tumpukan buku yang belum dibaca*
“Segera baca aku…” buku itu merintih pelan. Tubuhnya terjepit di antara buku-buku lain yang lebih tebal. Tak sabar menunggu si pemilik untuk membebaskannya dari rak kayu tertutup dan pengap.
..dst
:)))
suka deh postingan ini :)))
Uwuwuw.. ❤
Minionnya lucu 😦
Nemu di Indomaret. Coba, deh sekali-sekali main ke Indomaret, jangan main ke museum doang. 😀 *digebuk*
He eh. Dasar penimbun.
*lalu pukpuk timbunan sendiri*
*ikut pukpuk semua timbunan*
uwuwuwu… baru baca, makasih wi. 😀
Hello, i feel that i saw you visited my blog thus i came to
go back the desire?.I’m attempting to to find things to enhance my site!I assume its ok to make
use of some of your ideas!!