RESOLUSI

(Kamus Besar Bahasa Indonesia)
re.so.lu.si
[n] putusan atau kebulatan pendapat berupa permintaan atau tuntutan yg ditetapkan oleh rapat (musyawarah, sidang); pernyataan tertulis, biasanya berisi tuntutan tt suatu hal: rapat akhirnya mengeluarkan suatu — yg akan diajukan kpd pemerintah.

(Kamus Inggris versi Oxford)
resolution
something one makes up one’s mind to do : her resolution never to marry

(thinking) Sepertinya saya salah jika menggunakan kata resolusi untuk menunjukkan hal-hal yang ingin saya lakukan/capai di tahun 2011. 😛 Tapi, tetap saja, hal tersebut tidak mengurangi niat saya untuk menyampaikan hal-hal berikut kepada Anda. 😀

Di tahun 2011 saya ingin…..

Membeli jam tangan, jam dinding, atau jam meja. Semakin banyak semakin bagus agar saya bisa lebih menghargai juga memanfaatkan waktu yang saya miliki dengan lebih baik. Sekali-sekali saya akan menggunakan fungsi alarm-nya sebagai deadline untuk mengingatkan bahwa saya sedang berlomba. Berlomba dengan diri sendiri. Berlomba dengan tujuan-tujuan saya. Berlomba dengan waktu. Kemudian kita akan lihat, apakah saya berhasil mencapai target terlebih dahulu dan mematikan alarm saya sebelum dia berbunyi atau justru bunyi alarm saya yang akan menjadi pengingat kegagalan saya dalam mencapai target tersebut.

Membeli cermin besar untuk melengkapi kamar saya. Semakin besar semakin bagus agar saya bisa sering-sering berkaca. Berkaca untuk melihat kalau-kalau ada noda di wajah saya, juga ‘berkaca’ untuk melihat kalau-kalau ada noda dalam tindakan saya. ‘Berkaca’ sebenarnya bisa saya lakukan, tidak hanya di depan cermin, tapi juga ketika saya sedang beraktivitas sehari-hari. Segala sesuatu disekeliling kita bisa bertindak sebagai cermin. Cermin menampilkan apa yang ada di depannya, orang-orang di sekeliling kita sebagian besar bereaksi sesuai perlakuan yang kita berikan kepada mereka (tidak termasuk yang hipokrit, yang bermanis-manis di depan kita tapi berpahit-pahit dibelakang kita :P). Di tahun 2011, saya ingin lebih peka melihat reaksi mereka yang selayak cermin.

Membeli dan membaca buku untuk menambah koleksi perpustakaan mini saya. Semakin banyak semakin baik. Semakin beragam semakin baik. Tidak hanya terbatas pada novel dan cerita-cerita drama yang bisa menguras airmata bersamaan dengan menghangatnya hati. Tidak hanya terbatas pada majalah-majalah yang membuat kartu debit dan kartu kredit saya meleleh di mesin gesek karena terpengaruh iklan yang ditampilkannya. Tidak hanya terbatas pada buku-buku tentang teori filsafat yang ujung-ujungnya hanya membuat saya bingung walaupun saya sangat menikmati kebingungan saya itu. Tidak hanya terbatas pada buku-buku selfhelp yang hanya berakhir manis sebagai pajangan karena saya lebih memilih untuk belajar dari hidup yang saya alami sendiri. Di tahun 2011, juga akan berkembang pada buku-buku yang berisi cerita-cerita sejarah atau biografi tokoh-tokoh besar. Berusaha untuk menikmati bacaan tersebut seperti saya menikmati menangis karena novel-novel cengeng. Tujuannya untuk menambah wilayah-wilayah kekaguman saya tentang akar budaya darimana saya berasal.

Membeli cangkir yang cantik. Semakin cantik semakin baik agar saya lebih tertarik untuk minum lebih banyak. Demi kesehatan. Dari cangkir yang sama juga saya bisa menikmati teh saya, mencium aromanya dan membiarkannya membuat tubuh saya rileks. Selain itu. ’cangkir’ tersebut, semakin besar semakin baik karena saya juga menginginkan ilmu saya bertambah. Belajar merupakan kewajiban saya di tahun 2011 (sebenernya sepanjang hidup pun kita belajar sih. :P). Dan kalau kita mau belajar tentang sesuatu, maka kita terlebih dahulu harus mengosongkan ‘cangkir’ kita. Saya yang sedang belajar, tidak boleh sok tau. Saya yang sedang belajar tidak boleh banyak omong. Karena belajar, pada dasarnya, adalah proses untuk menerima lebih banyak daripada memberi.

Membeli sabun yang mengandung antiseptik. Semakin banyak semakin baik agar saya bisa menghapus kotoran tangan sebelum saya makan, kotoran badan setelah seharian berakitivas juga sabun untuk membasuh kotoran pikiran, perkataan dan perbuatan yang pernah saya lakukan. Kotoran tangan dan kotoran badan bisa bersih hanya dengan menggunakan sabun, tapi kotoran pikiran, perkataan dan perbuatan tak bisa begitu saja dibersihkan dengan sabun. Sabun yang bisa saya gunakan untuk membersihkan kotoran pikiran adalah berpikir yang baik-baik lebih banyak lagi. Sabun yang saya gunakan untuk membersihkan kotoran perkataan adalah berkata yang baik-baik lebih banyak lagi. Dan sabun yang dapat saya gunakan untuk membersihkan kotoran perbuatan adalah berbuat yang baik-baik lebih banyak lagi. Karena pikiran, perkataan dan perbuatan baik yang banyak jumlahnya akan menyamarkan kotoran pikiran, perkataan dan perbuatan yang (semoga) semakin sedikit jumlahnya.

***
Ingatkan saya mengenai hal-hal ini.

Ingatkan saya agar hal-hal ini bisa membuat saya fokus. Fokus seperti air yang menemukan bentuknya sebagai es pada suhu tertentu.

Ingatkan saya agar hal-hal ini bisa menjadi batas terluar bagi saya yang terus berjalan pada jalan saya seperti sungai dengan tanggul yang kokoh sehingga airnya mengalir pada jalur yang seharusnya alih-alih keluar batas dan membanjiri perumahan penduduk.

Ingatkan saya untuk menjadikannya sebagai alat pembaik bagi diri saya.

Ingatkan saya bahwa saya harus menjadi baik terlebih dahulu sebelum mengajarkan orang lain menjadi baik.

Selamat Tahun Baru 2011.!!!

2 thoughts on “RESOLUSI

  1. Codet says:

    Really like this post! Jadi terpacu untuk membuat resolusi sendiri. Karena saya blom membuat resolusi untuk tahun 2011. *sigh*

    Btw, kalau punya review novel-novel bagus, di-share dong… 😀

    • Kuum McCoen says:

      Sekarang lagi giat baca karyanya Paulo Coelho sama Cecelia ahern..
      Review-nya menyusul yaah.. :DD

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s