Traveling sudah bukan lagi hal yang tabu tabu amat karena semakin lama semakin banyak pilihan perjalanan yang hemat biaya, hemat waktu, dan atau hemat tenaga. Bagi yang mau hemat biaya bisa bergabung dalam opentrip, yang mau hemat waktu bisa memanfaatkan weekend getaway, dan bagi yang mau hemat tenaga bisa memilih staycation di lokasi wisata tertentu. Dengan semakin mudahnya traveling, kebutuhan pokok manusia pun seolah-olah bertambah dari hanya sandang-pangan-papan menjadi sandang-pangan-papan-pesiar. Yang terakhir biasanya bertujuan untuk *uhuk* mengamankan stok foto sebagai konten Instagram.
Tetapi di sisi lain, kemudahan traveling juga bisa menyebabkan seseorang tidak berpikir banyak mengenai alasan hakiki mereka bepergian. Dalam artian, apabila seseorang memiliki sumber daya yang cukup maka kemungkinan besar traveling tersebut akan terjadi, bahkan kerap. Sebaliknya, apabila seseorang tidak memiliki keleluasaan sumber daya alias anggaran terbatas, akan berpikir lebih matang mengenai, misal, seberapa penting perjalanan/tempat/event yang hendak dituju atau mana yang harus didahulukan.
Omong-omong soal alasan traveling, berikut saya rangkumkan beberapa alasan serta istilah unik yang mewakili alasan tersebut, dan rasa-rasanya bisa menggambarkan sisi traveler dalam diri kita.
1. Solivagant: yang penting sendiri
“Some journeys in life can only be traveled alone.”
–Ken Poirot
2. Fernweh: yang penting jauh
“Once a year, go someplace you’ve never been before.”
— Dalai Lama
3. Gadabout: yang penting hepi
“You are the one that possesses the keys to your being. You carry the passport to your own happiness.”
–Diane von Furstenberg
4. Eleutheromania: yang penting bebas
“Instead of wondering when your next vacation is, maybe you should set up a life you don’t need to escape from.”
— Seth Godin
5. Drapetomani: yang penting melarikan diri
“When we run away from something, we’re usually running away from ourselves.”
— Anthony T. Hincks
6. Livsnjutare: yang penting ekstrim
“Avoiding danger is no safer in the long run than outright exposure. The fearful are caught as often as the bold.”
— Helen Keller
7. Photophile: yang penting foto-foto
“My life is shaped by the urgent need to wander and observe, and my camera is my passport.”
— Steve McCurry
8. Saudade: yang penting nostalgia
“Own only what you can always carry with you: know languages, know countries, know people. Let your memory be your travel bag.”
— Alexander Solzhenitsyn
9. Novaturient: yang penting berubah
“Pack your bags and move cities and countries. Nothing will enrich you than travel does.”
–Nikita Dudani
Setelah mengetahui semua istilah di atas, coba jawab pertanyaan hakiki berikut, “Kamu tipe traveler yang mana?” Kaitkan dengan perjalanan terakhir yang kamu lakukan, ya.
***
Yang penting…
Ada uangnya :”)
Kalau kata anak zaman sekarang, ada tiga poin yang bikin traveling itu bisa dilakukan; ada uang, ada tenaga, ada waktu. Tanpa salah satunya, susahhh. 😀
Nah bener bangeet hahaha tanpa ada temen dehhh gapapa😂
Beautiful photographs!
Very nice quotes as well. I’m glad that you liked mine.
All the best.
Anthony T. Hincks