Judul: Wonder
Penulis: R. J. Palacio
Penerbit: Corgi Childrens
Tahun Terbit: 2013
ISBN: 0552565970
Jumlah Halaman:
Blurb:
August (Auggie) Pullman was born with a facial deformity that prevented him from going to a mainstream school—until now. He’s about to start 5th grade at Beecher Prep, and if you’ve ever been the new kid then you know how hard that can be. The thing is Auggie’s just an ordinary kid, with an extraordinary face. But can he convince his new classmates that he’s just like them, despite appearances?
R. J. Palacio has written a spare, warm, uplifting story that will have readers laughing one minute and wiping away tears the next. With wonderfully realistic family interactions (flawed, but loving), lively school scenes, and short chapters, Wonder is accessible to readers of all levels.
*
Seberapa besar pun keinginan saya supaya Auggie tumbuh menjadi anak yang pahit karena kekurangan yang ia miliki, pada akhirnya saya bersyukur karena Auggie dibesarkan menjadi anak yang menyenangkan, pintar, dan lucu. Satu hal yang saya sadari dari proses tumbuh kembang Auggie hingga ia menjadi sebagaimana diceritakan dalam novel adalah betapa peran keluarga sangat dominan. Meski Auggie memiliki kekuasaan penuh mengenai bagaimana ia akan menjalani hidupnya (d.h.i mengenyam pendidikan di sekolah umum atau tidak), pihak sekolah, kedua orang tua serta kakak perempuannya tetap berusaha membuat Auggie nyaman dan merasa bahwa ia bisa bersekolah di sekolah umum seperti anak lain seusianya.
“We’ve all spent so much time trying to make August think he’s normal that he actually thinks he is normal. And the problem is, he’s not.” –Hal. 90
Tidak mungkin dihindari, pengalaman pertama masuk sekolah umum dengan kondisi wajah seunik itu, pasti membuat Auggie mengalami berbagai macam perlakuan. Beberapa temannya bersikap sopan, beberapa lainnya bersikap kasar, sisanya cuek dan menganggap Auggie tidak ada. Perlakuan pihak sekolah, ditambah drama pertemanan remaja serta konflik kecil internal keluarga inilah yang menjadi benang merah dalam novel Wonder.
Bicara tentang keluarga, hal yang menarik perhatian saya di novel ini adalah bagaimana pelajaran mengenai kesopanan, moral, etika, bahkan tidak ikut campur dalam urusan orang lain sudah diajarkan ke anak sejak dini oleh orang tua mereka. Di beberapa adegan, diceritakan bahwa orang tua Auggie mengajaknya ke luar rumah entah ke supermarket, taman, dan lain-lain. Tentu saja banyak orang menoleh ke arah Auggie berkali-kali. Beberapa bahkan memandang dengan pandangan tajam, takut, jijik, prihatin, dan sebagainya. Bagi orang ‘sana’ memandang orang dengan pandangan seperti itu merupakan sesuatu yang kurang sopan. Beberapa akan bilang,
“It was bad how we did that. Just getting up (and go) like that, like we’d just seen the devil. The momma knew what was going on.” | “But we didn’t mean it.” | “Sometimes you don’t have to mean to hurt someone.” –hal.137
Menarik. Kalau pelajaran tentang tidak boleh berbicara kasar di depan orang yang lebih tua, saya yakin diajarkan di sebagian besar keluarga. Tetapi bagaimana dengan pelajaran tentang cara-cara bersikap di depan orang lain yang secara fisik berbeda? Saya pikir pelajaran-pelajaran semacam itu baik dibiasakan ke anak-anak. Semoga banyak orang tua yang sadar akan hal ini. Ah, jadi ingat ulasan saya tentang novel Liburan Para Alien yang tema besarnya adalah menerima/tidak kehadiran alien di muka bumi. Dengan penampilan yang aneh serta asalnya yang dari tempat asing, manusia menggangap alien adalah sosok jahat tanpa pernah mencoba untuk berkenalan, berbicara, berteman.
“You really are a wonder, Auggie. You are a wonder.” –Hal. 310
Selain hal-hal di atas, penggunaan sudut pandang yang tidak cuma satu, membuat novel ini menjadi utuh dan menyeluruh. Pembaca diajak menyelami isi kepala banyak tokoh sehingga jangan buru-buru menghakimi satu tokoh tertentu sebelum membaca cerita dari sudut pandangnya. Istilah kerennya cover both side.
Secara keseluruhan, Wonder merupakan bacaan wajib tidak hanya untuk orang tua tetapi juga semua anggota keluarga. Kalau mau dicari-cari, Wonder bisa dimirip-miripkan dengan Sabtu Bersama Bapak dalam hal bacaan keluarga yang menghangatkan hati.
4,5 bintang!
***